Abraham Lincoln Hebat Karena Gagal


Jangan Putus Asa Karena Gagal ---- Pasti sobat sekalian tidak asing dengan nama yang satu ini, dia adalah pemuda yang putus sekolah, tetapi kutu buku, pada usia 28 tahun dia menjadi seorang ahli hukum, dan pada usia 51 tahun menjadi seorang Presiden AS.

Abraham Lincoln, presiden Amerika ke 16, lahir 12 Februari 1809. Orang tuanya miskin dan tak mengenyam pendidikan. Abraham sendiri tak lebih dari satu tahun bersekolah, tetapi dalam waktu singkat ia mampu membaca dan berhitung. Dalam masa pertumbuhannya menjadi dewasa, ia berusaha keras menambah pengetahuannya. Ia memanfaatkan semua buku yang dapat dibacanya, dan akhirnya berhasil menjadi seorang ahli hukum pada usia 28 tahun.

Pada masa mudanya, Abraham Lincoln bekerja dalam berbagai bidang. Ia pernah bekerja sebagai pembelah kayu, menjadi seorang tentara, kelasi di kapal-kapal sungai, juru tulis, mengurus kedai, kepala kantor pos dan menjadi pengacara. Usahanya memasuki dunia politik di awali pada tahun 1832 ketika ia berusia 23 tahun. Waktu itu dia mencalonkan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat negara bagian Illionis, di bagian barat Amerika, namun kalah dalam pemilihan. Dua tahun kemudian ia berusaha kembali dan akhirnya memenangkan pemilihan. Karirnya dalam dunia politik terus menanjak dan pada tahun 1847 ia dipilih menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Amerika.

Kemenangan dalam perdebatan melawan saingannya dalam pemilihan senator Amerika menjadikan Abraham Lincoln dikenal sebagai seorang politikus yang brilian. Sekalipun ia kalah dalam pemilihan, Partai Republik memilihnya menjadi calon Presiden dalam pemilihan tahun 1860. Waktu itu Amerika dalam keadaan hampir terpecah belah akibat masalah perbudakan. Belum lama menjabat sebagai seorang presiden, Amerika mengalami perang saudara yang berlarut-larut. Ditengah-tengan berkecamuknya perang saudara Presiden Lincoln mengeluarkan proklamasi pembebasan. Proklamasi itu mencetuskan semangat semua orang yang memperjuangkan kebebasan dan menjadi pendorong penghapusan perbudakan di seluruh daratan Amerika.

baca juga : CEGAH DEMAM BERDARAH DENGAN FALLE


Pada tahun 1863, Abraham Lincoln terpilih kembali menjadi Presiden Amerika yang kedua kalinya. Dia adalah pejuang demokrasi terbesar, Abraham Lincoln tertembak dan mengalami luka serius yang merenggut nyawanya dalam sebuah gedung sandiwara di Washington pada tanggal 14 April 1865. Dan yang menembaknya adalah seorang pemain sandiwara yang mengalami gangguan jiwa.

Komentar

Postingan Populer